Senin, Februari 01, 2010

7 Langkah Menyelesaikan Utang


Tanggal 1 atau 25 bagi sebagian dari kita merupakan tanggal yang sangat kita tunggu. Siapa sih yang tidak bahagia jika kita menerima gaji? Namun bagi sebagian orang, tanggal tersebut juga membuat kita pusing tujuh keliling, pasalnya tagihan mulai berdatangan. Belum lagi hadiah berkat perpuluhan untuk Tuhan. 
Bagi sebagian orang, hal ini diperparah dengan utang yang menumpuk bagaikan gunung.
 
Dilema muncul ketika penghasilan kita tidak cukup untuk membayar seluruh beban hutang kita, bahkan terkadang hanya untuk membayar pembayaran minimal. Nah jika demikian gimana dong. Maka itu, artikel ini akan membahas bagaimana caranya mengatasi hutang yang melilit kita.
 
Seringkali dalam benak kita muncul.

Bayar sekarang atau nanti?

 

Tidak membayar hutang merupakan satu cara untuk menghibur diri sekaligus mengubur diri kita dalam kematian financial kita. Sangat tidak masuk akal jika liburan kita, atau kemewahan sesaat dengan membayar cicilan minimal seumur hidup. Istilah kerennya enjoy now, pay forever… he he he… sebab faktanya menunjukkan bahwa utang kita akan lunas selama tiga puluh tahun jika kita membayar cicilan minimal bulanan.
 
Jadi bagaimana menyiasati sekaligus membunuh hutang-hutang kita?

  • Buatlah daftar dari semua hutang kita


Buat semua daftar hutang  kita. Daftar hutang harus diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil. Jangan lupa mencantumkan suku bunga yang berlaku untuk tiap tiap hutang. 

  • Prioritaskan pembayaran


Bayar hutang yang terkecil terlebih dahulu. Lunasi sehingga tidak menjadi beban lanjutan bagi kita. Sementara bayar minimal buat hutang yang lebih besar. Jika hutang kecil dapat diselesaikan lanjutkan ke hutang yang lebih besar. Kita juga dapat menyelesaikan hutang dengan bunga tinggi terlebih dahulu, baru yang berbunga rendah. Para ahli juga merekomendasikan kita untuk membayar minimal dua kali pembayaran minimal sehingga hutang kita akan selesai kurang dari tiga tahun.  

  • Jangan menyelesaikan hutang dengan hutang lainnya.   

Dengan kata lain jangan membuka kartu kredit untuk menyelesaikan hutang hutang masa lampau sekalipun dengan iming-iming free transfer balance. (Kecuali jika free transfer itu diikuti dengan free interest. Inipun harus dilakukan dengan nasihat ahli). 


Percaya deh,  menyelesaikan lubang dengan menggali lubang hanya akan membuat kita tambah pusing.


  • Tutup (kartu) kredit yang tidak terpakai


Jika Anda telah menyelesaikan hutang Anda, kita harus mengambil langkah tegas dengan menutup kartu kredit yang tidak perlu. Selain menghemat pengeluaran iuran tahunan menutup kartu kredit tentunya akan mengurangi godaan kita untuk belanja secara berlebihan.
  

  • Musiumkan atau bekukan kartu kredit kita di rumah


Terkadang kita tidak sanggup menahan godaan mega bazaar sale, diskon dan rebate yang sangat menarik kita untuk giat berbelanja. Namun di sisi lain,kadang kita masih lebih benar-benar memerlukan kartu kredit itu (untuk auto payment misalnya) ada baiknya jika memusiumkan kartu tersebut di lemari kita saja.
Membekukan kartu di lemari es juga merupakan ide yang baik karena waktu pencairan akan memberi kita waktu berpikir ulang setiap kali kita tergoda untuk membeli barang.   

  • Gunting kartu kredit Anda


Jika kita tidak berhasil mengekang kemauan kita untuk belanja ada baiknya untuk menggunting kartu kredit kita. Utang dengan bunga tinggi ibarat kangker. Memotong kangker memang menyakitkan namun akan membuat keuangan kita lebih sehat.

  • Jangan berhutang lagi


Akhirnya Tuhanpun bingung dan akan menangis jika kita tetap bebal dan mengulangi kesalahan kita walaupun sudah diingatkan. Kala hutang kita lunas lupakan untuk berhutang lagi. Bayar setiap tagihan dengan tepat waktu.  

Selamat menyelesaikan hutang Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for the comment!