Kamis, September 17, 2009

Tips Saat Anda Sedang Sendiri

Tips Saat Anda Sedang Sendiri
VIVAnews
By Antique, Mutia Nugraheni - Minggu, September 6

[Pria Duduk Sendiri] Pria Duduk Sendiri

VIVAnews - Sendirian tidak selamanya menyedihkan. Jika waktu kesendirian dimanfaatkan dengan baik, bisa berefek positif pada keadaan psikologis Anda. Bahkan, setiap orang membutuhkan "waktu sendiri", baik untuk menenangkan diri ataupun menyegarkan pikiran.

Jadi, jika akhir pekan ini Anda sedang sendiri, lakukanlah kegiatan yang menyenangkan. Jangan biarkan kesendirian malah membuat Anda merasa kesepian. Ada beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan saat sedang sendiri.

1. Jalan-jalan.

Berjalan-jalan sendiri bagi sebagian orang memang terlihat aneh. Tetapi tidak ada salahnya dicoba. Anda bisa berjalan saat sore atau pagi hari disekitar taman sambil mendengarkan musik.

Melihat hijaunya pepohonan dan menghirup udara segar, pasti jarang Anda lakukan karena setiap hari terperangkap dalam gedung kantor serta tenggelam dalam kesibukan pekerjaan. Berjalan bukan hanya membuat Anda sehat secara fisik tetapi juga psikis.

2. Perawatan

Saat sedang memiliki waktu senggang dan sedang sendiri Anda juga bisa melakukan perawatan. Pergi ke salon atau pusat perawatan baik langganan ataupun mencoba tempat baru bisa menjadi pilihan.

Anda bisa memilih perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mulai dari creambath, lulur, pijat, mandi susu, pedikur, hingga menikur. Bukan hanya menyegarkan pikiran tetapi membuat penampilan menjadi lebih segar.

3. Membaca buku

Membaca buku atau novel yang tebal tentu tidak bisa Anda lakukan jika tidak sedang sendiri. Untuk itu, bacalah buku favorit ketika Anda sedang memiliki waktu sendiri. Dan tentu, tidak akan ada yang mengganggu saat Anda sedang mengimajinasikan isi buku yang sedang dibaca.

4. Kursus singkat

Cobalah kursus singkat yang belum pernah Anda ikuti sebelumnya. And bisa mengikuti kelas masak, kelas kecantikan atau kelas dansa. Selain memiliki pengalaman baru dan membuat hidup lebih seru, Anda juga bisa mendapatkan teman-teman baru.



antique.putra@vivanews.com

Tes Jitu Menyeleksi Calon Suami

Tes Jitu Menyeleksi Calon Suami
VIVAnews
By Petti Lubis - Jumat, September 4


[Tes Jitu Menyeleksi Calon Suami] Tes Jitu Menyeleksi Calon Suami

VIVAnews - Hobinya yang sering menghujani hadiah dan pujian untuk Anda, tentu bisa bikin teman-teman wanita Anda iri. Namun, semua ungkapan cinta yang menggebu ini tak bisa dijadikan jaminan bahwa kelak si dia juga bisa menjadi suami yang ideal.

Tes sederhana berikut akan menguji, apakah si dia cukup berpotensi menjadi partner hidup dalam susah dan senang.

- Apakah si tipe realistis? Pria realistis biasanya tidak akan memberikan janiji-janji manis pada Anda. Dia akan menunjukkan dirinya apa adanya. Yang perlu Anda sadari, tak ada makhluk yang sempurna. Tapi, Anda berdua bisa belajar saling melengkapi lewat potensi dan kelemahan yang dimiliki masing-masing pasangan.

- Kejujuran. Tanpa kejujuran, hubungan akan kehilangan arah. Hati-hati, jika si dia sering tertangkap basah berbohong, sebaiknya Anda berpikir dua kali untuk menjadikannya pasangan hidup Anda. Jika Anda tak dapat memercayainya, kepada siapa lagi Anda bergantung?

- Respek. Carilah pria yang menaruh respek pada Anda. Dengan demikian Anda berdua lebih mudah bekerja sama dalam menyelesaikan setiap masalah yang muncul.

Kenali kepribadiannya sebelum menjawab 'Iya'

- Awali dengan tahap pengenalan diri. Fase ini akan membantu Anda menemukan apa yang sebenarnya Anda harapkan dari sebuah hubungan, dan pria seperti apa yang dapat mewujudkan keinginan Anda tersebut.

- Jangan terjebak dalam romantisisme sesaat. Dalam alam ideal, mungkin Anda menginginkan sosok pria yang selalu melimpahi Anda dengan segepok perhatian. Namun, ada baiknya jika sesekali Anda menyelidiki motivasi di balik perlakuan manisnya itu.

Jumat, September 04, 2009

Membangun Anak untuk Tumbuh Ber-AKAR

By: PS
Published Aug 28, 2009

Pada suatu ketika saya membaca salah satu buku ensiklopedia anak-anak. Di dalamnya ada penjelasan tentang akar tumbuhan. Beberapa hal inti yang disampaikan misalnya saja bahwa akar itu tidak seindah daun atau bunga. Ia juga tidak berwarna-warni indah seperti mereka. Namun ia memiliki peran yang sangat penting. Ia bisa menunjang batang pohon dengan sangat kuat. Ia selalu berusaha mencari air dan mineral yang nantinya akan menjadi asupan bagi tanaman.

Dijelaskan pula bahwa akar memiliki dorongan mencara air yang sangat kuat sehingga ia mampu menjebol trotoar untuk mendekati air di sebuah hidran. Akar juga mampu menyesuaikan dirinya untuk masuk ke celah-celah kecil (mencari air di dalam relung-relung tanah) atau menghadapi kondisi iklim yang berbeda (mengakar pada batu karang di gunung bersalju). Tapi yang sungguh mengagumkan adalah ia bekerja dalam hening dan tidak terlihat dari luar.

Sampai sini terjadilah pencerahan! Saya menemukan sebuah kebijaksanaan dari akar. Saya dituntun untuk sampai pada sebuah kesimpulan bahwa manusia sebaiknya meneladani akar. Ada hal-hal yang sebaiknya ada pada manusia, yang dapat diakronimkan sebagai AKAR, yaitu Angan-angan, Konsistensi, Adaptif dan Rendah hati. Sebagai manusia kita bisa bertumbuh dengan memperhatikan AKAR kita.

ANGAN-ANGAN
Agar hidupnya lebih terarah manusia disarankan untuk dengan sengaja memiliki angan-angan. Kemampuan menciptakan angan-angan barangkali salah satu karunia yang dimiliki oleh manusia. Saya membayangkan bahwa akar sangat memahami apa yang ia inginkan dan bagaimana merealisasikan keinginan tersebut.

Coba perhatikan sekeliling kita saat ini. Banyak kenyataan yang berawal dari mimpi. Misalnya saja komunikasi via email, pergi ke bulan atau keajaiban internet sebagai perwujudan mimpi manusia untuk mengadakan komunikasi antar komputer.

Untuk itu beranilah berangan-anganlah sebelum dilarang dan dikenai pajak!

KONSITENSI
Jika Anda telah memiliki angan-angan, maka tahap berikut untuk mewujudkan angan-angan itu adalah dengan berusaha secara konsisten. Perhatikan bahwa akar sangat konsisten untuk mewujudkan angan-angannya mencapai sumber air. Ia tidak menyerah walaupun kondisinya sulit. Komitmennya untuk mencari air sebagai tanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan daun, bunga dan sebagainya membuatnya akan berusaha sangat keras untuk menemukannya.

Sayang sungguh sayang bahwa konsistensi ini juga mengharuskan kerja keras dan ketekunan. Hal-hal yang tidak terlalu disukai oleh kebanyakan penghuni planet bumi. Tapi kebanyakan orang berhasil ternyata memiliki kualitas ini.

Konsistensi juga dapat menjadi salah satu bentuk pengujian terhadap angan-angan kita. Jika kita tidak cukup konsisten, maka kita bisa bertanya pada diri sendiri apakah angan-angan tersebut memang sungguh-sungguh kita inginkan atau tidak. Bandingkan dengan akar bahwa konsistensi mencari air dan mineral memang sungguh-sungguh dilakukan tanpa menyerah.

ADAPTIF
Akar mempunyai kemampuan adaptasi yang sangat hebat. Ia bisa membuat dirinya menjadi sangat kecil untuk masuk ke celah-celah tanah dalam rangka mencapai sumber air. Akar juga sanggup bekerja di pegunungan bersalju dengan menancap pada karang dengan sangat kuat untuk melindungi tanaman dari angin.

Dalam perziarahan di dunia ini, manusia kerap dihadapkan pada situasi-situasi dimana ia harus (mau tidak mau) melakukan adaptasi dalam berbagai hal dilingkungannya untuk bertahan. Namun kerap kita menemukan diri kita tidak mau atau tidak mampu melakukan penyesuain yang diperlukan dalam rangka mencapai angan-angan kita.

Kemampuan untuk melakukan adaptasi pada hakikatnya merupakan upaya pemecahan masalah, dimana kita memilih salah satu alternatif yang dianggap paling baik, berdasarkan pengenalan kita akan berbagai kondisi internal dan eksternal, termasuk asumsi-asumsi yang ada di dalamnya.

RENDAH HATI
Akar dengan sangat mengagumkan telah menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa. Dengan menyandang peran yang begitu besar dan penting ia bekerja tanpa banyak bicara, tidak perlu menampilkan diri. Tapi semua orang tahu bahwa jika ingin menghabisi sebuah tumbuhan, harus dihabisi sampai ke akar-akarnya.

Spirit seperti ini yang perlu dikembangkan dalam proses pengembangan diri, dimana seseorang tetap mampu merasa ada yang belum berkembang dalam dirinya dan mau menerima berbagai informasi secara terbuka. Hanya dengan memiliki kerendahan hati, seseorang akan mengalami sebuah proses pengembangan yang berkesinambungan.

Perasaan cepat puas dan merasa pendapat saya yang paling benar memang merupakan pagar pembatas yang sesungguhnya kita ciptakan sendiri, dan kadang-kadang kerap diperkuat oleh lingkungan.

Dengan demikian, jika kita ingin terus mengembangkan diri Anda (yang sesungguhnya adalah hak sekaligus kewajiban), ikutilah teladan akar.

Sekian dulu pemaparan tentang tumbuh meneladani AKAR, yang rasanya masih bisa dikembangkan lebih jauh sebagai konsep dasar dalam proses pengembangan diri.

Note: Artikel ini diambil dari tulisan Bobby Hartanto di Buku Raising DRUG-FREE Children oleh Veronica Colondam