Senin, Oktober 26, 2009

Exploration of Thailand

Kamis, 15 Oktober 2009

Dengan menggunakan AA flight number QZ7716, saya memulai petualangan lonely backpacker saya ke Bangkok, surganya wisatawan backpacker mancanegara. Setelah melewati waktu kurang-lebih 3 jam 20 menit, akhirnya saya pun tiba di bandara internasional Suvarnabhumi. Tanpa membuang banyak waktu segera setelah proses claim bagasi dan imigrasi, saya langsung menuju level 1 gate 8 untuk mencari bis AE1 tujuan Silom Rd untuk mencapai tempat yang akan saya tinggali selama saya berada di Bangkok.

Setelah beberapa waktu yang dihabiskan untuk mencari informasi sebelum keberangkatan, saya akhirnya memutuskan untuk tinggal di Lub d Bangkok Hotel (info lebih lanjut www.lubd.com). Terletak di 4 Decho Road Suriyawong Bangrak Silom / Sathorn, Bangkok, Thailand (+66 2 6347999), Lub d, merupakan tempat yang nyaman-aman-strategis bagi pelancong wanita mandiri seperti saya.

Istirahat sebentar, bersama dengan salah satu teman seperjalanan yang telah lebih dahulu tiba, Bella, saya mencari makan malam yang telah lewat berjam-jam yang lalu.

Saatnya mencoba kuliner ala Bangkok!

Whoa...ternyata benar seperti yang dikatakan oleh media elektronik, bahwa selain memiliki obyek wisata yang menakjubkan, Bangkok juga memiliki berbagai-macam jenis makanan enak yang patut dicoba.


Jumat, 16 Oktober 2009

Saatnya jelajah!

Bersama dengan Nia dan Bella, kami sepakat untuk mencoba tawaran wisata dengan menggunakan tuktuk. Salah satu alat transportasi yang lebih dikenal sebagai bajaj/kancil di Jakarta. Hanya dengan THB300 kita bisa menikmati beberapa tempat wisata dalam kurun waktu 2 jam. Wow! Let's go then...

WHAT?!
Ternyata tidak seindah kalimat yang diucapkan oleh tukang tuktuk saat awal nego harga. Ternyata dengan harga yang sedemikian murah, kita tidak hanya diantar ke beberapa tempat wisata, namun juga para sponsor yang membiayai supir tuktuk dalam mendapatkan kupon free bahan bakar jika para tamu bisa stay selama beberapa waktu di toko para sponsor. Akhirnya bukan hanya waktu yang terbuang, uang pun ikut terkuras. Jadi kalau kamu-kamu mau pake tuktuk untuk jalan-jalan, waspada dengan rayuan para pedagang sponsor ya (hehe).

Least but not last. Setelah manyun-manyun dengan supir tuktuk, akhirnya kami ditunjukkan salah satu agen tour yang menurut saya amat sangat kompetitif. TAT (maaf alamat lengkapnya lupa, tapi bisa tanya ke supir tuktuk lain untuk agen tour ini, karena memang terkenal murah).

One more sadness, ternyata kita tidak bisa mencapai Phi phi island tanpa melalui udara dalam waktu yang sangat terbatas. Saran dari travel sih sebaiknya kita mengunjungi Phuket dulu baru bangkok. Karena tidak semua maskapai melayani rute menuju lokasi tersebut. Sedangkan jika melalui air maupun darat, waktunya akan lebih banyak lagi tersisa (hiks). Akhirnya disepakati bersama, supaya tidak terlalu bete, kami pun memesan paket tour Pataya. Dengan THB1.650 kami mendapatkan private tour Pataya dan tiket masuk Callypso cabaret yang harganya sekitar THB1.500 (wow).

Sebelum kembali ke hotel, kami mampir ke salah satu pasar yang cukup ramai dikunjungin.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Pattaya we're coming!

Sesuai dengan yang ditawarkan dalam paket tour one day Pattaya, private tour package, kami benar-benar menikmati perjalanan menuju Pattaya beach. Dijemput dengan mobil mewah dengan supir yang ramah, kami menghabiskan waktu perjalanan kurang-lebih 2 jam menuju meeting point.

Hanya satu kata yang bisa diucapkan setelah tiba di Coral Island. Whoa...I love this island. Gimana engga? Pantainya bersih, lautnya jernih. Ngga perlu snorkling dengan menggunakan alat, kita bisa melihat terumbu karang yang indah dan ikan-ikan yang berenang dengan lincahnya. Hmm, bagaimana dengan Phi phi island ya? Saya yakin lebih indah dari yang satu ini.

Puas bermain, waktunya kembali ke Bangkok. Sebelum menuju hotel, kami menghampiri tailor dimana kami memesan chosam (do I spell it correctly?) baju adat cina yang biasa dipakai wanita, di Tony's tailor untuk fitting. Tidak terlalu lama, karena kami harus mengejar waktu untuk melihat cabaret show di Asia Hotel.

Wah, ternyata cabaret show yang kami kujungi adalah show terbesar dan terbaik di Thailand. Bahkan, Pattaya pun kalah dibuatnya. Setelah puas berfoto-ria dengan para pemain kabaret, kami pun sepakat untuk menghabiskan malam terakhir kami dengan mengunjungi Patpong.

Pertama kali melihat Patpong, saya tidak bisa berkata-kata...wow, ini seperti gambaran akan neraka-dunia yang ada. Sepertinya harga diri wanita tidak ada disini. Hingga saat ini pun saya masih tidak yakin, apakah wanita yang dipamerkan dengan busana minimalis tersebut adalah 100% wanita asli atau ladyboy? Haha....I don't know....really don't know!

Karena ingin melihat salah satu atraksi ekstrim yang ditawarkan, kami sempat mengalami kejadian tidak enak. Ditipu mentah-mentah oleh club yang kami datangi. Ah, ya...peringatan bagi kalian yang ingin melihat anything pussy show, you have to aware, dude. Don't trust the man who offer you good price to see the show. They just give you bull. Dari harga THB100 untuk show dan free welcome drink yang ditawarkan, pada akhirnya kalian harus membayar sekian ribu bath untuk minum dan show jelek yang mengecewakan. Untung saja, kami nekat pergi melapor ke kantor polisi yang memang ada di sana, sehingga kami pun mendapatkan uang kami kembali.

Lelah berargumen dalam usaha mendapatkan uang kembali, ditengah hujan lebat yang turun, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke hotel. O.M.G. waktu sudah jauh dari midnite. Belum packing. Hope everything is better for tommorrow ya!

Minggu, 18 Oktober 2009
It's time to home!
Hoaeemm...meskipun mata masih berat, saya memaksakan diri untuk bangun. Karena ngga sempat bebenah sepulang dari Patpong (ngga enak sama roomate lainnya yang udah lelap bobo), akhirnya saya memutuskan untuk bebenah pagi ini.

Ditemanin sama Nia, Bella dan Fifi (teman baru yang kenal tadi malem), saya yang tidak sempat meneruskan perjalanan ke Chatucak, ditemani mereka untuk menunggu bis yang tak kunjung tiba. Akhirnya, karena waktu mepet, saya pakai taksi untuk membawa saya kembali ke airport. Gals, I'm gonna miss this moment with you! Semoga kita bisa ketemu lagi untuk perjalanan seru lainnya ya. I'm going home now! Titip THB1.000 buat belanjain oleh-oleh (hehe...meskipun ga bisa join mereka, tetap bisa nitip kan! hihi).

Well, karena masih harus mengejar waktu, saya segera menuju bandara. Karena waktu saya sangat amat mepet untuk mengejar pesawat berikutnya. Demi tiket murah, saya masih harus ke KL untuk mengganti pesawat yang akan membawa saya ke Jakarta. What a wonderful journey....haha...yah, meskipun terkesan terbirit-birit, saya menikmati perjalanan kali ini.

See you in the next trip!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for the comment!